Senin, 19 September 2022

Perawatan Rambut

 

Perawatan Rambut

 

Pengertian Perawatan Rambut

Setiap jenis rambut memerlukan perawatan yang tepat agar rambut terasa lembut, ringan, dan tetap sehat. Untuk itu, ada beberapa perawatan rambut yang bisa dilakukan. Baik perawatan secara alami maupun perawatan di salon yang bisa dilakukan sesering mungkin. Dengan perawatan rambut yang tepat, maka kesehatan rambut dan kulit kepala pun bisa selalu terjaga setiap hari.

Jenis Rambut

Ada empat tipe rambut, yaitu:

  • Rambut lurus, jenis rambut ini paling tahan banting dan tidak mudah rusak, tapi kekurangan rambut lurus adalah paling berminyak dan sulit untuk ditata.
  • Rambut berombak, jenis rambut ini berada di tengah-tengah antara lurus dan keriting. Dalam beberapa kasus, rambut bergelombang mudah ditata, tapi ada juga yang sulit untuk ditata.
  • Rambut keriting, ini adalah jenis rambut yang terlihat seperti huruf ‘S’ atau ‘Z’. Rambut ini sangat bergantung pada cuaca dan mudah rusak.
  • Rambut berliku, ini adalah jenis rambut keriting rapat. Rambut berliku lebih mudah rusak dibanding jenis rambut lainnya.

Manfaat Perawatan Rambut

Manfaat perawatan rambut tak hanya untuk membuatnya tampak indah dan berkilau, tapi juga membuat rambut sehat dan halus. Ada berbagai jenis perawatan rambut yang dilakukan oleh para wanita baik di salon maupun di rumah secara tradisional. Berikut manfaat melakukan perawatan rambut secara rutin:

  • Menjaga rambut tetap sehat

Melakukan perawatan rambut secara rutin bisa membuat rambut tetap sehat, kuat, halus dan berkilau.

  • Meningkatkan rasa percaya diri

Kondisi rambut memiliki pengaruh yang signifikan pada penampilan seseorang secara keseluruhan. Dengan memiliki rambut sehat, kepercayaan diri pun akan bertambah.

  • Mencegah masalah rambut

Rambut yang tidak dirawat akan lebih rentan terkena masalah, seperti ketombe, rambut kering dan kusut, serta kerontokan.

 

Cara Merawat Kesehatan Rambut

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar kesehatan rambut senantiasa terjaga:

·         Pilih sampo yang tepat

Pilihlah sampo yang tepat yang sesuai dengan jenis rambut kamu, seperti berminyak, normal, kering atau kombinasi. Cari juga sampo yang bisa mengatasi masalah rambut kamu, seperti ketombe. Hindari sampo dengan bahan-bahan keras, seperti ammonium lauril sulfat atau natrium lauril sulfat.

·         Lembapkan rambut dengan conditioner

Menggunakan kondisioner setelah keramas penting untuk menjaga rambut tetap lembut, berkilau dan mudah diatur. Aplikasikan kondisioner pada rambut secara merata, lalu biarkan selama 2-3 menit sebelum dibilas.

·         Cuci, keringkan, dan sisir

Untuk menghindari kesalahan dalam merawat rambut, berikut aturan standar dalam membersihkan rambut:

  • Jangan mencuci rambut lebih dari sekali dalam sehari.
  • Gunakan produk perawatan rambut secukupnya saja.
  • Hindari menggunakan air yang sangat panas atau sangat dingin saat membersihkan rambut.
  • Jangan mengeringkan rambut yang basah secara kasar dengan handuk.
  • Gunakan sisir bergigi lebar untuk mengatasi rambut kusut, tapi jangan terlalu banyak menyisir atau menyisir saat rambut masih basah.

·         Menggunakan minyak esensial

Cara menjaga kesehatan rambut lainnya adalah dengan menggunakan minyak esensial pada rambut secara teratur yang bisa memberi keharuman alami. Minyak esensial bisa kamu dapatkan dalam produk-produk untuk rambut seperti sampo, serum, dan lain-lain. Sebaiknya hindari produk yang mengandung minyak mineral dan petrolatum karena hanya memberikan kelembapan pada permukaan rambut saja.

Beberapa jenis minyak esensial yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan rambut, di antaranya adalah minyak kelapa yang berfungsi untuk melembutkan dan menambah kilap rambut. Selain itu, ada pula minyak almond yang berguna untuk menghaluskan dan melembapkan kulit kepala.

·         Menggunting rambut secara teratur

Cara menjaga kesehatan rambut agar tidak rusak adalah dengan menggunting rambut secara teratur. Menggunting rambut bisa membantu menghilangkan rambut bercabang dan merangsang pertumbuhan rambut baru yang lebih sehat. Jika rambut rusak dan dibiarkan terlalu panjang, bisa memperparah kerusakan rambut.

·         Mengonsumsi makanan bergizi

Sah-sah saja bila ingin menggunakan jasa perawatan di salon untuk merawat kesehatan rambut. Namun, perawatan di salon saja tidak cukup untuk mendapatkan rambut yang indah dan sehat. Kamu juga perlu mencukupi kebutuhan nutrisi untuk mendapatkan rambut yang sehat. Berikut nutrisi yang penting untuk rambut:

  • Protein untuk memperkuat rambut. Kisaran kadar protein yang dibutuhkan tubuh per hari adalah sebanyak 46 gram, atau setara dengan 7 butir telur, susu kedelai 200 mililiter, 6 ons daging tanpa lemak, dan 6 cangkir susu.
  • Asam lemak omega 3, untuk membantu melembapkan rambut dan melindungi organ jantung, serta membantu meringankan gejala depresi. Asupan tersebut bisa didapatkan dengan mengonsumsi ikan sebanyak dua kali per minggu.
  • Zat besi dan zinc untuk mendukung pertumbuhan rambut yang sehat. Nutrisi ini bisa ditemukan pada makanan seperti daging tanpa lemak atau kacang kedelai yang dikonsumsi dua kali per minggu.
  • Biotin dan vitamin D juga adalah dua nutrisi yang bermanfaat untuk rambut. Biotin banyak dikandung oleh telur yang bisa membantu merawat kesehatan rambut tebal. Sementara vitamin D bisa didapatkan dari paparan sinar matahari untuk membantu merangsang pertumbuhan rambut.

 

Kesalahan Umum dalam Perawatan Rambut

Berikut adalah kesalahan umum dalam perawatan rambut yang perlu kamu hindari:

·         Menyisir rambut dari akar

Pernahkah kamu mengalami rambut rontok saat menyisir rambut? Hal tersebut bisa saja terjadi akibat cara menyisir rambut yang salah. Untuk mencegah kerontokan rambut, sebaiknya sisirlah rambut dari bawah untuk merapikan ujung-ujung rambut yang kusut. Setelah itu, barulah sisir bagian tengah rambut.

·         Menarik Ikat Rambut

Mengikat rambut adalah cara mudah untuk merapikan rambut yang berantakan. Namun, kamu sebaiknya tidak terlalu sering mengikat rambut, apalagi menarik ikat rambut secara paksa saat melepasnya. Sebab, kebiasaan tersebut bisa membuat rambut jadi rusak, seperti rambut kusut, patah, dan rontok.

·         Terlalu sering keramas

Keramas memang baik untuk menjaga kebersihan rambut, tapi sebaiknya jangan melakukannya setiap hari. Mencuci rambut atau keramas sebaiknya dilakukan secara rutin 2-3 kali seminggu.

·         Menyisir saat rambut basah

Rambut yang basah lebih rentan rusak. Karena itu, kamu perlu berhati-hati saat menyisir atau mengeringkan rambut yang basah. Sebaiknya, keringkan rambut terlebih dulu sebelum menyisir rambut. Kamu juga bisa menyisir rambut sebelum keramas agar tidak perlu menyisir lagi setelah keramas.

·         Salah mengeringkan rambut

Ada beberapa cara untuk mengeringkan rambut. Di antaranya adalah dengan menggunakan hair dryer atau handuk kering. Sayangnya, sebagian orang mengeringkan rambut dengan cara yang salah. Berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan saat mengeringkan rambut:

  • Hindari mengeringkan rambut yang basah kuyup dengan hair dryer. Dalam kondisi tersebut, rambut tidak bisa menyerap panas, sehingga lebih sulit kering. Jadi, lebih baik peras dulu rambut yang basah dengan menggunakan handuk sebelum mengeringkannya dengan hair dryer.
  • Gunakan hair dryer dengan panas berukuran sedang (medium) dari bagian atas ke bawah. Jangan mengarahkan hair dryer ke segala arah, karena kebiasaan ini akan membuat rambut kusut dan sulit diatur.
  • Matikan hair dryer saat rambut mulai kering dan sisirlah perlahan.
  • Bagi kamu yang sering menggunakan alat catok rambut, sebaiknya gunakan heat protection spray (alat pelindung panas). Jangan lupa juga untuk menggunakan kondisioner tanpa bilas jika kamu sering keramas dan menggunakan hair dryer.

·         Jarang potong rambut

Lamanya waktu memotong rambut setiap orang berbeda-beda. Ini tergantung pada jenis rambut yang dimilikinya. Bagi wanita yang memiliki rambut keriting, disarankan untuk memotong rambut 1-2 kali dalam setahun. Bagi wanita berambut lurus atau ikal, disarankan untuk memotong rambut 3-4 bulan sekali. Hal ini agar setiap cabang helaian rambut tidak kering dan rusak. Saat memotong rambut, kamu tidak perlu memotong rambut terlalu panjang (kecuali jika kamu menginginkannya). Cukup potong 1-2 sentimeter agar rambut terlihat lebih rapi dari biasanya.

Kapan Perlu ke Dokter?

Sebaiknya temui dokter bila mengalami masalah rambut yang parah atau berkepanjangan.

https://www.halodoc.com/kesehatan/perawatan-rambut

GANGGUAN PADA ORGAN HATI

 

 GANGGUAN PADA ORGAN HATI

Salah satu penyebab gangguan pada organ hati atau liver adalah mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dan memiliki akumulasi lemak pada hati.


Hati atau liver atau hepar merupakan organ yang memiliki ukuran sebesar bola sepak yang berada tepat dibawah tulang rusuk di perut bagian kanan. Hati memiliki peranan penting pada sistem pencernaan makanan dan membersihkan tubuh dari zat yang beracun.

Gangguan hati dapat diwariskan secara genetik atau disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat merusak hati seperti virus dan penggunaan alkohol. Obesitas juga dapat menyebabkan kerusakan hati. Seiring berjalannya waktu, kerusakan pada hati dapat menyebabkan sirosis, gagal hati, dan kondisi mengancam jiwa yang lain.

Bagaimana tanda dan gejala terjadinya gangguan organ hati?
Berikut beberapa tanda dan gejala dikarenakan terjadinya gangguan hati adalah:

  • Kulit dan mata yang berwarna kekuningan atau yang biasa disebut jaundice.
  • Mengalami nyeri dan bengkak pada perut.
  • Kulit menjadi gatal
  • Warna urine menjadi lebih gelap
  • Warna tinja menjadi pucat atau terdapat darah pada tinja
  • Mengalami kelelahan secara kronis
  • Mengalami mual atau muntah
  • Mengalami kehilangan selera makan
  • Mengalami kecenderungan mudah memar

Apakah penyebab gangguan organ hati?
Gangguan pada organ hati disebabkan oleh beberapa hal seperti :

  • Infeksi. Parasit dan virus dapat menginfeksi hati, menyebabkan peradangan dan dapat mengurangi fungsi hati. Virus yang menyebabkan kerusakan hati dapat tersebar melalui darah atau air mani, makanan atau air yang terkontaminasi, atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Jenis infeksi hati yang paling umum adalah seperti virus hepatitis A, B, dan C.
  • Sistem kekebalan tubuh yang abnormal. Penyakit dimana sistem kekebalan tubuh dapat menyerang bagian tubuh tertentu dan dapat mempengaruhi fungsi hati.
  • Faktor genetik. Gen abnormal  yang diwarisi dari salah satu atau kedua orang tua dapat menyebabkan berbagai zat yang terbentuk di hati sehingga dapat mengakibatkan kerusakan hati.
  • Kanker dan tumor yang dapat bertumbuh.
  • Penyebab lain seperti konsumsi alkohol yang berlebihan dan terdapat akumulasi lemak pada hati.

Apakah faktor resiko dari gangguan hati?
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko dari gangguan hati adalah:

  • Konsumsi alkohol secara berlebihan atau sudah mengalami kecanduan alkohol.
  • Menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
  • Memiliki tato atau tindikan
  • Terpapar oleh cairan tubuh atau darah dari penderita
  • Melakukan sex bebas tanpa menggunakan pengaman seperti kondom.
  • Terpapar oleh senyawa kimia atau toksin
  • Memiliki riwayat penyakit diabetes
  • Mengalami obesitas
  • Memiliki kandungan trigliserida yang tinggi pada darah

Penanganan untuk gangguan hati bergantung pada penyebabnya. Beberapa gangguan hati dapat diterapi dengan mengubah gaya hidup, seperti menghentikan penggunaan alkohol atau menurunkan berat badan. Pada kondisi tertentu gangguan hati membutuhkan terapi pengobatan atau bahkan pembedahan.

Menjaga kesehatan hati dapat dilakukan dengan perubahan pola hidup dan pola makan.

Sumber :

1.   Mayo Clinic. (2014, 15 Juli). Liver Disease. Diperoleh 19 Juni 2017 dari : http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liver-problems/care-at-mayo-clinic/why-choose-mayo-clinic/con-20025300

 

https://vivahealth.co.id/article/detail/12208/gangguan-pada-organ-hati

PEDULI KESEHATAN JANTUNG UNTUK HIDUP SEHAT

 

PEDULI KESEHATAN JANTUNG UNTUK HIDUP SEHAT

 

Faktor penyebab penyakit jantung:

·         Merokok – kebiasaan merokok merupakan penyebab nomor 1 dari penyakit jantung dan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung hingga EMPAT kali lipat,

·         Konsumsi garam dan lemak jahat – konsumsi berlebih dari dua zat tersebut dapat meningkatkan potensi tekanan darah tinggi dan kolesterol yang dapat berdampak pada penyakit jantung,

·         Pola makan yang tidak seimbang,

·         Kurangnya aktivitas fisik dan kelebihan berat badan.

https://lh3.googleusercontent.com/EEpzvD169DLrICdgiYcv0IhkmkuDSvmD48YTc8wjbWUEEcW389nxTR3a-A3OPkwaiGYSglOIcoIUU8tJBZ6TtgtSWkwxnPTeUEkD=w487

Gejala umum yang sering terjadi:

·         Nyeri dada – seringkali juga menyebar hingga area lengan,

·         Jantung terasa berdebar-debar,

·         Kuku dan bibir menjadi kebiruan,

·         Sering merasa kelelahan sehabis menaiki anak tangga (nafas terasa pendek),

·         Bengkak pada kaki, paha atau pergelangan kaki.
*Silakan berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Ragam Penyakit Jantung

Pelajari lebih lanjut mengenai ragam penyakit jantung dari segi medis. Tambah pengetahuanmu agar lebih mudah menghindarinya agar tercapai hidup sehat.

Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner atau Coronary Artery Disease (CAD) ditandai dengan kerusakan maupun gangguan yang terjadi di pembuluh darah utama jantung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya sumbatan yang menutup rongga pembuluh darah. Kondisi ini dapat sulit dideteksi karena pasien seringkali tidak mengalami gejala apapun. Namun demikian, beberapa pasien seringkali merasakan nyeri di bagian dada. Kondisi ini dapat disembuhkan dengan penerapan pola hidup yang sehat, konsumsi obat maupun operasi.

https://lh3.googleusercontent.com/TxHLIHvzMC7VfKoP9YvEZ-YlEKQVSYAq6Qdt2PcxsZqkd1qibFgc4xz6nQ5w9sPWZCyMVdRyruQCyFSooFPn2UvZoAtJOwcAcp4=w544

Cegah Penyakit Jantung Koroner dan Mulai Hidup Sehatmu dari Sekarang!

Pelajari lebih lanjut mengenai Penyakit Jantung Koroner dari artikel terkurasi kami yang telah diulas langsung oleh dokter dan ahli kesehatan tepercaya!

https://lh3.googleusercontent.com/M8WHu2-4RwaC4mH5bJGteY0C-JhRJVDMZiwzVYw4IBHNOG0M8wjuB64uJrseWQQCmtFGQmaHeMHp49pGxymA8tvfPrlzFTOVK7lH=w544

Gagal Jantung

Gagal Jantung ditandai dengan dengan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara normal. Gejala yang dirasakan umumnya berupa napas pendek. Gagal Jantung merupakan salah satu penyakit jantung yang berbahaya karena dapat mengakibatkan penumpukan darah atau cairan pada paru-paru.

Jangan Sampai Gagal Jantung – Yuk, Pelajari Lebih Lanjut!

 

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Hipertensi ditandai dengan tingginya tekanan darah yang melebihi batas normal. Kelebihan tekanan darah ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada otot jantung, CAD, penebalan otot jantung– bahkan Gagal Jantung. Ada berbagai pilihan kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjaga ritme jantung agar senantiasa dalam batas normal, salah satunya adalah dengan berolahraga secara rutin serta menjaga asupan makanan yang sehat dengan gizi seimbang.

 

Hiperlipidemia (Kolestrol Tinggi)

Hiperlipidemia –atau kolesterol tinggi– merupakan gangguan jantung yang disebabkan oleh menumpuknya lemak dalam darah yang menyebabkan sumbatan atau gangguan penyaluran darah ke jantung. Selain karena sumbatan lemak akibat kolesterol tinggi, kondisi ini juga sering kali disebabkan oleh kadar trigliserida yang melebihi batas normal. Hiperlipidemia dapat menyebabkan serangan jantung atau bahkan stroke jika tidak segera ditangani.

 

Hindari Kolesterol Tinggi – Mulai dari Hari Ini


Berapakah Detak Jantung yang Sehat?

Memeriksa detak jantung terkadang terasa membingungkan karena sulit untuk mengetahui apakah detak tersebut tergolong sehat atau tidak. Detak jantung sehat sangat tergantung kondisi masing-masing individu, baik umur, ukuran tubuh, BMI maupun aktivitas.

https://www.halodoc.com/kesehatan-jantung/

Rabu, 14 September 2022

Menjaga Kesehatan Mata

MENJAGA KESEHATAN MATA Mata adalah salah satu panca indera penting dalam tubuh kita. Oleh karena itu, kesehatan mata sangatlah penting. Mata yang sehat selalu menjadi dambaan orang-orang. Namun, fungsi penglihatan dapat berkurang akibat gaya hidup yang kurang baik. Adapun beberapa macam penyakit pada mata yang dapat mengurangi fungsi dari mata itu sendiri, berikut adalah macam-macam penyakit pada mata: 1. Myopia Myopia atau mata minus merupakan salah satu kelainan refraksi yang banyak kita jumpai saat ini. Pada penderita myopia, mata hanya dapat melihat benda-benda dekat secara jelas dan akan buram jika melihat benda yang letaknya jauh. Penyebab mata minus selain genetik atau diturunkan, salah satunya dapat disebabkan kebiasaan sehari-hari dan pola hidup yang tidak baik, seperti pola makan yang kurang sehat, kebiasaan membaca buku sambil tiduran, dan membaca buku di keadaan cahaya yang kurang. Kondisi mata yang kelelahan akibat terlalu lama di depan layar tv, komputer maupun bermain HP dapat menyebabkan mata menjadi minus 2. Presbiopia Presbiopia atau mata tua terjadi akibat hilangnya kekenyalan lensa, sehingga menyulitkan lensa untuk menjadi cembung saat melihat dekat. Keluhan yang sering timbul adalah sukar melihat tulisan kecil dalam jarak dekat sehingga penderita akan menjauhkan kertas yang akan dibaca untuk mendapatkan tulisan yang lebih jelas. Penderita presbiopia banyak terjadi pada usia > 40 tahun. Penderita presbiopia akan dikoreksi menggunakan kacamata lensa sferis (+)positif/plus untuk membantu mata berakomodasi. 3. Astigmatisma Astigmatisma atau silindris yaitu sinar yang masuk mata tidak dipusatkan pada 1 titik, tetapi tersebar. Hal ini dapat terjadi akibat permukaan kornea yang tidak merata. Permukaan kornea normal yaitu permukaannya licin dan memiliki kelengkungan yang sama pada setiap bagiannya. Penderita mata silindris sering mengalami keluhan seperti melihat cermin yang tidak rata. Kelainan refraksi jenis ini bisa didapat semenjak lahir maupun akibat adanya peradangan kornea. Koreksi kacamata dilakukan dengan kacamata silinder untuk mengimbangi kelengkungan kornea yang terganggu. 4. Glaukoma Glaukoma adalah suatu kondisi ketika tekanan bola mata lebih tinggi dari normalnya. Tekanan bola mata yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf mata atau nervus optikus maupun lapang pandang penderitanya. Peningkatan tekanan bola mata dapat disebabkan karena terganggunya aliran humor aquous atau cairan bola mata. Glaukoma sering disebut sebagai “si pencuri penglihatan “, karena pada penderita glaukoma akan terjadi kerusakan bertahap pada lapisan serabut saraf. Kerusakan serabut saraf tersebut perlahan akan menyebabkan menyempitnya lapangan pandang dan berakhir dengan kebutaan. Penderita yang sudah terdiagnosa glaukoma, sebaiknya memeriksakan ke dokter secara berkala untuk terus mengevaluasi tekanan bola mata, saraf mata maupun lapang pandangnya. 5. Katarak Katarak adalah salah satu penyakit mata yang ditandai dengan perubahan lensa mata yang semula jernih dan bisa tembus cahaya menjadi keruh atau berkabut. Penderita katarak sering mengalami banyak keluhan, seperti penglihatan buram perlahan, seperti berkabut atau berasap, melihat dobel, lebih sensitif terhadap cahaya (merasa lebih silau), sehingga merasa lebih nyaman dengan penglihatan dimalam hari. Keluhan-keluhan yang muncul tergantung tingkat dan bentuk kekeruhan katarak. Katarak bisa terjadi sejak bayi dilahirkan (katarak kongenital), katarak senilis karena faktor usia degenerasi, maupun komplikata. Pengobatan katarak adalah dengan tindakan pembedahan yaitu dengan mengganti lensa mata yang sudah keruh dengan lensa buatan yang ditanam didalam mata. Menjaga Kesehatan Mata 1. Pemeriksaan rutin ke dokter mata Banyak orang tidak menyadari kalau penglihatan mereka berkurang, dan ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti glaukoma atau efek penuaan. Ada baiknya untuk memeriksakan mata ke ahli mata untuk mengetahui kesehatan mata Anda secara menyeluruh. 2. Memperhatikan posisi yang baik saat membaca Jangan membaca sambil tiduran dan ditempat yang terlalu terang atau terlalu gelap. Hal itu membuat mata harus bekerja lebih keras. 3. Beri waktu istirahat untuk mata Memandang benda-benda atau pemandangan jauh setelah membaca, menulis, atau menonton cukup lama. Cobalah aturan 20-20-20, yaitu kondisi setiap 20 menit, Anda melihat ke benda yang berjarak 20 kaki, dan istirahatlah selama 20 detik. Cara ini dapat membantu mengurangi kelelahan mata Anda. 4. Bersihkan tangan dan lensa kontak Untuk menghindari resiko terkena infeksi, selalu cuci tangan ketika akan memasang atau melepas lensa kontak. Pastikan untuk mendisinfeksi lensa kontak Anda sesuai yang di instruksikan dan menggantinya secara berkala. 5. Berhenti merokok Merokok tidak baik bagi kesehatan mata. Penelitian menunjukan merokok berkaitan dengan peningkatan resiko degenerasi, katarak dan kerusakan saraf optik, yang dapat menyebabkan kebutaan. 6. Konsumsi makanan yang baik untuk mata Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin A, Lutein, zeaxanthine, sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Beberapa sumber makanan yang banyak mengandung lutein dan zeaxantine diantaranya bayam, brokoli, jagung, melon, kiwi. Riset menunjukan dengan memakan makanan yang tinggi asam lemak omega-3 seperti salmon, tuna baik untuk kesehatan mata. 7. Menjaga Berat badan Memiliki berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan resiko terkena diabetes dan kondisi sistemik lainnya. Kita bisa kehilangan penglihatan sebagai komplikasi akibat penyakit-penyakit tertentu misalnya penyakit diabetes. Jika Anda memiliki masalah dengan berat badan dan penglihatan, ada baiknya jika konsultasikan dengan dokter untuk memastikan. Jika mengalami masalah kesehatan mata jangan disepelekan. Segera periksakan mata ke dokter spesialis mata jika keluhan pada mata terus berlanjut. Mari kita menjaga kesehatan mata karena mata merupakan “Jendela Dunia”.

Selasa, 13 September 2022

KESEHATAN MENTAL

KESEHATAN MENTAL Mengapa menjaga kesehatan mental penting untuk dilakukan? Ternyata beberapa aspek penting dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental sehingga menjaga agar tetap normal perlu dilakukan. Kesehatan mental mencakup beberapa hal seperti kenyamanan emosional, psikologi dan hubungan sosial. Ketiga aspek tersebut dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan dan bertindak. Selain itu juga mempengaruhi cara mengatasi stress, menjalani hubungan dengan orang lain dan membuat keputusan. Kesehatan mental merupakan hal yang penting mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Merupakan hal yang sulit untuk membedakan kesehatan mental normal dengan penyakit mental karena tidak ada tes yang mudah untuk menunjukkan ada yang salah. Gangguan kesehatan mental tidak seperti gangguan pada fisik yang dapat langsung diobati berdasarkan tanda dan gejala, tetapi berdasarkan seberapa besar kondisi mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa hal yang dapat terpengaruh: ~ Tingkah laku. Perubahan tingkah laku dapat terjadi seperti konsumsi telalu banyak alcohol. ~ Perasaan. Terkadang kondisi kesehatan mental yang terganggu ditandai dengan timbulnya kesedihan yang mendalam atau berkelanjutan. ~ Cara pikir Kapan Seseorang Butuh Terapi? Setiap kondisi kesehatan mental memiliki tanda dan gejala sendiri. Namun, secara umum bantuan professional mungkin dibutuhkan jika seseorang mengalami: 1. Perubahan kepribadian, 2. pola makan atau tidur, 3. Ketidakmampuan untuk mengatasi masalah atau kegiatan sehari-, 4. Mengalami kecemasan yang berlebihan, 5. Mengalami depresi atau apatis yang berkepanjangan, 6. Berpikir atau berbicara tentang bunuh diri, 7. Penyalahgunaan obat-obatan, 8. Mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim atau kemarahan yang berlebihan atau bahkan melakukan perilaku kekerasan. Umumya seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental akan menganggap tanda dan gejala yang dialami adalah normal. Selain itu, mereka juga akan merasa malu atau takut saat harus melakukan perawatan. Bagaimana Mencegah Gangguan Kesehatan Mental? Stress adalah penyebab yang sering dikaitkan pada seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress: 1. Melakukan Aktifitas Fisik Secara Rutin Semua bentuk aktifitas fisik dapat berguna sebagai penghilang stress. Aktifitas fisik dapat memompa endorphin dan zat kimia alami lainnya yang dapat meningkatkan rasa nyaman. Olahraga juga dapat membuat membuat seseorang berfokus pada gerakan, meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaaan buruk. 2. Mengkonsumsi Makanan Sehat Mengkonsumsi makanan sehat merupakan bagian penting dari menjaga diri sendiri. Beberapa jenis makanan yang baik bagi tubuh seperti buah, sayuran dan biji-bijian. 3. Hindari Kebiasaan yang Tidak Sehat Beberapa orang mengatasi stress dengan mengkonsumsi terlalu banyak kafein, alkohol, merokok, atau obat-obatan terlarang. Hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan. 4. Meditasi Saat melakukan meditasi, maka seseorang akan memusatkan perhatian dan menenangkan pikiran yang mungkin dapat menyebabkan stress. Meditasi dapat memberikan rasa tenang dan damai yang bermanfaat bagi kesejahteraan emosional. 5. Tertawa Tertawa tidak hanya meringankan beban mental tetapi juga menyebabkan perubahan fisik secara positef pada tubuh. 6. Memiliki Orang Terdekat Ketika seseorang merasa stress maka biasanya akan menutup diri. Namun, sebaiknya menemui teman atau orang terdekat untuk meredakan stress. 7. Melakukan Yoga Yoga merupakan kegiatan penghilang stress yang populer. Gerakan yoga menyatukan fisik dan mental yang dapat membantu seseorang mendapatkan kedamaian. 8. Memiliki Tidur yang Cukup Stress akan menyebabkan seseorang sulit untuk tidur. Namun, tidur adalah waktu ketika otak dan tubuh beristirahat. Kualitas dan jumlah tidur dapat mempengaruhi suasana hati, energi, konsentrasi dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Miliki tidur yang berkualitas dengan merilekskan diri sebelum jadwal tidur, mendengarkan musik yang menenangkan dan membuat suasana kamar menjadi nyaman seperti dengan aromaterapi. Berkonsultasilah dengan profesional ketika merasa mengalami perubahan pada kepribadian atau kebiasaan sehari-hari untuk mendapatkan terapi yang tepat dalam mengatasi penyebab stress dan gangguan kesehatan mental. Sumber: Mayo Clinic. (2016, 24 Juni). Mental Health: What’s Normal, What’s Not. Diperoleh 29 Januari 2019 dari: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/mental-health/art-20044098 Mayo Clinic. (2016, 21 April). Stress Relievers: Tips To Tame Stress. Diperoleh 29 Januari 2019 dari: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relievers/art-20047257 Mental Health. (2017, 29 Agustus). What Is Mental Health. Diperoleh 29 Januari 2019 dari: https://www.mentalhealth.gov/basics/what-is-mental-health https://vivahealth.co.id/article/detail/13399/kesehatan-mental

Perawatan Rambut

  Perawatan Rambut   Pengertian Perawatan Rambut Setiap jenis rambut memerlukan perawatan yang tepat agar rambut terasa lembut, ringan...